Perhutani KPH Malang Hadiri Acara Piodalan Saraswati

    Perhutani KPH Malang Hadiri Acara Piodalan Saraswati

    Malang - Perhutani KPH Malang ikut serta dalam kegiatan Piodalan Saraswati yang diselenggarakan di Wisata Religi Kraton Gunung Kawi yang berada di kawasan hutan RPH Gendogo BKPH Kepanjen.

    Piodalan Saraswati merupakan salah satu acara tradisi umat beragama Hindu yang menandakan turunnya ilmu pengetahuan sebagai penuntun umat manusia ke jalan kebenaran.

    Ilmu pengetahuan ini identik dengan Dewi Saraswati yang dilambangkan dengan wanita berparas indah nan menawan.

    Ketut sebagai ketua pemangku pure di kawasan religi Gunung Kawi menyampaikan bahwa Hari Saraswati tidak hanya diperingati setiap enam bulan sekali karena manusia harus mampu merealisasikan diri di hari suci ini dengan mengamalkan ilmu pengetahuan dengan bersungguh sungguh.

    Dewi Saraswati dalam kitab suci Weda memiliki kedudukan yang penting disamping kedua dewi lainnya, yakni Dewi Sri sebagai Sakti dari Dewa Wisnu dan Dewi Durga sebagai Sakti dari Dewa Siwa. Dewi Saraswati merupakan Sakti dari Dewa Brahma yang melambangkan pengetahuan.

    Dewa Brahma sebagai pencipta alam semesta memerlukan pendampingan Dewi Saraswati sebagai Dewi Pengetahuan karena setiap proses penciptaan memerlukan ilmu pengetahuan yang suci.

    Asper Perhutani BKPH Kepanjen menyatakan, "Kehadiran kami secara langsung dalam kegiatan Piodalan Saraswati adalah salah satu cara kami dalam menghormati upacara keagamaan umat Hindu yang ada disekitar wilayah serta pelestarian budaya di Malang Jawa Timur."

    Perayaan Hari Saraswati adalah sebagai penanda dan wujud penghormatan bahwa ilmu pengetahuan adalah berkat dari Yang Maha Esa, tandasnya.

    Dalam kesempatan terpisah, Administratur KPH Malang, Loesy Triana menyampaikan bahwa Momentum Hari Saraswati adalah sebagai pengingat dalam diri manusia bahwa pengetahuan tidak akan pernah lepas dari kehidupan.

    "Dalam hal ini, ilmu pengetahuan selalu hadir di setiap kehidupan. Tanpa mengenal usia, tanpa mengenal jenis kelamin dan tanpa mengenal perbedaan lainnya, " ujarnya.

    "Hal tersebut sebenarnya juga sejalan dalam keyakinan kami bahwa dengan ilmu pengetahuan yang murni manusia mampu mewujudkan kemakmuran, kemajuan, perdamaian dan meningkatkan peradaban umat manusia, " kata Loesy.

    Kehadiran Perhutani KPH Malang dalam Pelaksanaan Hari Raya Saraswati yang tidak hanya dilakukan oleh para siswa namun semua kalangan masyarakat Hindu.

    Hal itu menandakan bahwa sebagai manusia yang diciptakan dengan derajat lebih tinggi dari mahluk lainnya, manusi memiliki pengetahuan tinggi yang harus selalu diasah.@Red.

    Mayzha

    Mayzha

    Artikel Sebelumnya

    Didi Sungkono, S.H., M.H.: Pimpinan Polri...

    Artikel Berikutnya

    Perhutani Malang dengan Tim BPBD Kota Batu...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Hendri Kampai: Revolusi Penulisan Rilis Berita dengan Bantuan Artificial Intelligence (AI)
    Perhutani Probolinggo, Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan Taman Gelar Peringatan Maulid Nabi untuk Mempererat Tali Silahturahmi
    Perhutani Probolinggo Berikan Pelatihan Teknik dan Simulasi Pemadaman Api kepada Siswa SMK Kehutanan Negeri Samarinda
    Perhutani Probolinggo Lepas Mahasiswa Praktik KKL Universitas Jambi
    Kolaborasi Perhutani Malang dan Batu Secret Zoo di Event Color Fun dan Secret Zoo Trail Run Jatim Park II

    Ikuti Kami